“Krisis Covid-19 membuat pemerintah menerapkan MCO (perintah kendali pergerakan) sejak Maret tahun lalu. Masyarakat, terutama kalangan berisiko, disarankan untuk tinggal di rumah demi memprioritaskan kesehatan dan nyawa mereka. Hidup di bawah new normal terlihat berdampak pada beberapa aspek kehidupan, terutama institusi keluarga," kata Ismail.
Perdana Menteri Malaysia menyatakan, Badan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Nasional melakukan survei berjudul 'Beban dan Tantangan Dihadapi Orangtua Menghadapi Gelombang Baru Pandemi Covid-19' tahun ini guna mengukur dampak pada pasutri.
Survei tersebut melibatkan 1.148 pasutri yang memiliki anak berusia 7 hingga 24 tahun, dilakukan antara 5 hingga 14 Maret. “Menurut survei, 80 persen responden mulai merasakan impitan, baik secara ekonomi maupun kesehatan mental, selama gelombang ketiga pandemi dan setelah penerapan perintah kendali pergerakan (MCO 2.0),” ujar Perdana Menteri Malaysia.
Pada aspek ekonomi keluarga, 28 persen responden mengatakan kondisi keuangan keluarga memburuk dibandingkan dengan gelombang Covid-19 dan penerapan MCO sebelumnya.
Editor : Agus Warsudi
janda Janda Tasikmalaya janda cantiik janda cantik janda muda angka perceraian dampak perceraian penyebab perceraian perceraian dampak pandemi covid-19
Artikel Terkait