TASIKMALAYA, iNews.id - Sebanyak 83 warga Desa/Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat dibawa ke puskesmas diduga akibat keracunan. Mereka mengalami gejala keracunan setelah menyantap makanan hajatan.
Satu dari 83 korban dugaan keracunan itu meninggal dunia pada Jumat (21/1/2022). Korban akibat mengalami dehidrasi dan memiliki penyakit penyerta hipertensi dan jantung.
Peristiwa ini berawal saat warga menghadiri hajatan di rumah satu warga di Kampung Narawita, Desa/Kecamatan Sodonghilir pada Kamis (20/1/2022) lalu.
Namun mereka baru mulai merasakan gejala keracunan pada keesokan harinya, Jumat (21/1/2022). Warga merasakan gejala mual, pusing, buang air besar, dan demam. Semua korban dibawa ke Puskesmas Sodonghilir secara bertahap.
Awalnya pada Kamis (20/1/2022) malam datang ke puskesmas tujuh orang. Kemudian pada Jumat (21/1/2022) sore korban yang dirawat bertambah dua, menjadi 9 orang yang dirawat, termasuk satu meninggal dunia.
Dari 83 orang yang mengalami gejala keracunan, saat ini korban yang masih dirawat tinggal 2 orang. Sedangkan yang menjalani rawat jalan sebanyak 73 orang.
Kepala Puskesmas Sodonghilir Popon Herlina mengatakan, saat ini petugas puskesmas masih melakukan pemantauan karena di desa lainnya ada 24 orang di Desa Sukabakti yang merupakan saudara yang menggelar hajatan, juga mengalami gejala keracunan.
"Namun kondisi mereka sudah mulai sembuh," kata Kepala Puskesmas Sodonghilir dikutip dari TasikmalayaiNews.id.
Dari 83 orang yang mengalami gejala keracunan, ujar Popon Herlina, sebagian besar orang dewasa. Sedangkan anak-anak delapan orang. "Kami masih melakukan pemantauan karena khawatir ada korban lain yang belum ditangani," ujar Popon Herlina.
Editor : Agus Warsudi
kronologi keracunan dugaan keracunan keracunan keracunan makanan keracunan makanan hajatan keracunan massal kabupaten tasikmalaya tasikmalaya
Artikel Terkait