Penentuan kerapatan sambaran petir dipengaruhi oleh luas wilayah yang lebih kecil dengan jumlah sambaran petir yang lebih sedikit namun kerapatannya menjadi lebih besar.
Lebih lanjut Teguh Rahayu menjelaskan, Provinsi Jawa Barat memiliki kondisi topografi yang sangat beragam yaitu, di sebelah utara terdiri dari dataran rendah, sebelah tengah dataran tinggi bergunung-gunung dan di sebelah selatan terdiri dari daerah berbukit-bukit dengan sedikit pantai.
Kondisi topografi sangat mempengaruhi kerawanan sambaran petir utamanya petir CG (cloud to ground). Perbukitan merupakan salah satu yang dapat memaksa pengangkatan uap air yang cukup banyak dari laut yang menjadi awan konvektif. Dari kondisi ini terlihat di beberapa wilayah di Jawa Barat termasuk daerah rawan sambaran petir seperti di wilayah Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Subang dan Kabupaten Sumedang.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait