Di tempat berbeda, Arsad (45), warga Kampung Pasar Kolot yang atap rumahnya rusak, menceritakan peristiwa angin puting beliung tersebut. Dia mengaku kaget saat mendengar gemuruh suara angin saat hujan deras terjadi pada sore itu, yang kemudian disertai suara benda benda berjatuhan.
"Saya sedang istirahat di rumah sama anak, terdengar suara gemuruh angin dan genting berjatuhan dari atap rumah. Saya panik langsung menyelamatkan anak -anak terlebih dahulu, mereka menangis," ujar Arsad.
Arsad yang mengaku turut ketakutan dengan sigap mengevakuasi anak-anaknya ke tempat yang lebih aman agar tidak tertimpa reruntuhan genteng. Tempat tinggal Arsad dan keluarganya mengalami kerusakan pada bagian atap, untuk sementara ditutupi terpal agar air hujan tak masuk ke dalam rumah.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait