Nanti, ujar Ace, RSPTN Unpad akan dikembangkan menjadi rumah sakit tipe B. Rumah sakit ini akan membuka pelayanan kedokteran spesialis dan subspesialis tertentu dan menjadi rujukan dari rumah sakit tipe C di Jawa Barat.
Hal ini dimungkinkan mengingat Unpad sudah memiliki program pendidikan spesialis dan subspesialis. “Dari sisi perizinan, izin rumah sakit tipe B itu ada di tingkat provinsi, sehingga ada kemudahan dalam proses perizinan,” ujar Prof Ace.
Sementara itu, Direktur Sumber Daya Ditjen Dikti Kemendikbudristek Dr M Sofwan Efendi mengatakan, Kemendikbudristek RI mendukung penuh rencana pendirian RSPTN Unpad di Jatinangor.
Selain itu, Kemendikburistek juga mendukung upaya Unpad dalam menggunakan skema pembiayaan KPBU untuk pembangunan rumah sakit tersebut. Upaya ini diharapkan mendorong Unpad menjadi perguruan tinggi pionir yang membangun fasilitas kampus dengan menggunakan skema KPBU. “Secara prinsip plt Dirjen Dikti juga sudah setuju mengenai skema KPBU ini,” kata Sofwan.
Editor : Agus Warsudi
Kampus unpad kuliah di Unpad Rektor Unpad unpad Unpad Bandung jatinangor Jatinangor Sumedang pembangunan rumah sakit
Artikel Terkait