BANDUNG, iNews.id - Rizky Nurfadilah, kiper muda asal Bandung yang sempat diviralkan keluarganya menjadi korban dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) tiba-tiba muncul dalam video memberikan klarifikasi. Dalam video itu, dia membantah kabar yang menyebut kondisinya mengkhawatirkan.
Kendati demikian, video klarifikasi ini malah membuat netizen semakin curiga. Sebab ada banyak kejanggalan, baik dari suara maupun gestur dan raut wajah Rizky.
Rizky menyampaikan dia berada dalam kondisi baik dan tidak mengalami paksaan untuk pergi ke luar negeri, diduga Kamboja.
“Saya Rizky ingin meluruskan fakta yang beredar dikarenakan itu tidak benar. Itu kemauan saya sendiri tidak ada paksaan. Kondisi saya di sini baik-baik saja, aman. tadi saya sudah dikasih makan,” ucapnya sambil melirik ke arah perekam dalam video yang diunggah akun IG @folkshiff dikutip Kamis (20/11/2025).
Dia menegaskan keberangkatannya juga bukan karena tekanan pihak mana pun.
“Saya Rizky berangkat ke sini tidak ada pemaksaan, apalagi kekerasan. Intinya saya mau pulang ke sana karena saya tidak betah di sini,” katanya.
Meski begitu, warganet menilai ekspresi Rizky terlihat tertekan. Banyak komentar yang menyebut pernyataan itu seolah dibuat dalam situasi tidak bebas. Hal ini semakin memicu kekhawatiran publik mengenai keselamatannya.
"Di bawah tekanan itu orang. Semoga dia bisa pulang dengan selamat," tulis @monica_cutegirls.
"Kedengeran pas awal video, ada kata cambuk," tulis @awang6997.
"Kayak dalam tekanan atau todongan??," tulis @saritaselsa.
Kisah Rizky sebelumnya viral di media sosial karena diduga menjadi korban TPPO ke Kamboja. Sang nenek dan ayahnya sempat meminta bantuan agar Rizky segera dipulangkan ke Indonesia.
Keluarga menuturkan bahwa Rizky diperlakukan tidak manusiawi dan dipaksa bekerja di perusahaan scam. Mereka menyebut cucunya mengalami penyiksaan setiap hari.
Rizky, 18 tahun, merupakan warga Kampung Cilisung, Desa Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Dia diduga dijebak jaringan perdagangan orang setelah diiming-imingi kontrak bermain sepak bola di Medan.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait