BANDUNG, iNews.id - Wakil Sekretaris Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Jabar Sukmin Nur Arief menilai, risikonya besar bisa jika benar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengincar kursi ketua DPD. Risiko itu adalah, memicu kekecewaan dan ketersinggungan kader Partai Golkar Jabar.
Sebab, Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, tidak memenuhi syarat menjadi seorang Ketua DPD Partai Golkar. Apalagi, jika niat tersebut diwujudkan hanya untuk memuluskan langkahnya menjadi calon presiden (capres) 2024 mendatang.
"Untuk menjadi seorang ketua DPD, seseorang harus menjadi kader Golkar minimal 5 tahun dan menjadi pengurus minimal satu periode. Beliau (Ridwan Kamil) kan bukan (kader maupun pengurus). Ya, kader (Golkar Jabar) bakal tersinggung," kata Sukmin Nur Arief, Senin (22/2/2021).
Menurut Sukmin, kekecewaan dan ketersinggungan kader tersebut wajar. Pasalnya, Gubernur yang akrab disapa Emil itu tidak melalui proses yang sudah digariskan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar tersebut.
Editor : Agus Warsudi
dpd golkar dpd golkar jabar dpp golkar dpw golkar jabar golkar gubernur jawa barat ridwan kamil gubernur ridwan kamil ridwan kamil
Artikel Terkait