Lebih lanjut Kang Emil mengatakan bahwa dua disrupsi yang sedang melanda saat ini, yakni revolusi industri 4.0 dan pandemi Covid-19. Disrupsi revolusi industri 4.0 sendiri membuat pekerjaan-pekerjaan dan aktivitas yang sifatnya fisik dan manual akan digantikan oleh mesin.
"Dan ini berkonsekuensi pada hilangnya pekerjaan-pekerjaan, dan juga berkonsekuensi pada hadirnya pekerjaan-pekerjaan yang baru," katanya.
"Jadi kepada para mahasiswa yang mendapatkan beasiswa harus memahami ini. Anda kalau bisa jangan berkiprah di sektor-sektor yang akan turun, tapi Anda-Anda harus berkiprah di sektor-sektor yang akan naik," ujar Kang Emil.
Untuk itu, kata Kang Emil, pihaknya meminta mahasiswa penerima beasiswa JFLS untuk beradaptasi dengan cepat terhadap disrupsi karena dengan beradaptasi, para penerima beasiswa bisa bertahan.
"Kedua adalah disrupsi yang namanya Covid-19. Disrupsi ini suka tidak suka akan jalan terus kepada mereka yang tidak siap, maka Anda akan hilang dari eksistensi. Kepada Anda yang mau beradaptasi, mau belajar, mau berubah, maka Anda akan tetap eksis dalam perjalanan waktu," katanya.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait