"Potensi energi terbarukan tiap daerah beda-beda, misalnya NTT solar cell, Jabar geotermal sama air, dan Sulawesi angin," ujarnya.
Kang Emil menyebutkan bahwa secara keseluruhan, Indonesia memiliki potensi EBT hingga 500 gigawatt. Namun, baru sekitar 50 gigawatt yang dimanfaatkan masyarakat Indonesia.
"Kita 270 juta warga ini hanya mengonsumsi 50 gigawatt, itupun kita masih tidak niat karena masih senang dengan energi murah, tapi kotor seperti batubara dan lainnya. Jadi kenapa menggebu-gebu? Karena momentumnya sekarang, jangan telat, tahun 2050 itu tak terlalu jauh," terang Kang Emil.
Dalam Rakernas ADPMET yang dihadiri sejumlah kepala daerah itu, disepakati pula nahwa BUMD anggota ADPMET sepakat menindaklanjuti rencana alih kelola sumur-sumur minyak dan gas bumi milik Pertamina.
Editor : Agus Warsudi
gubernur jawa barat ridwan kamil gubernur ridwan kamil ridwan kamil energi baru terbarukan ebt harga EBT pembangkit listrik ebt RUU EBT bahan bakar bbm
Artikel Terkait