CIMAHI, iNews.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan jembatan double track Leuwigajah yang menghubungkan Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah dengan Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Rabu (12/1/2022). Kehadiran jembatan tersebut disambut gembira warga kedua kelurahan.
Selama bertahun-tahun, titik persimpangan tersebut menjadi sumber kemacetan akibat banyak kendaraan yang melintas. Sebelum diresmikan, jembatan yang dibangun di atas ruas jalan Tol Cipularang KM 127+800 sepanjang 47,8 meter itu telah diujicoba akhir tahun lalu.
Warga Cibeber, Kota Cimahi, Santa (53), mengatakan, jembatan tersebut menjadi solusi kemacetan yang kerap dirasakan. Sebagai sopir ojek konvensional yang sehari-hari mangkal tepat di depan jembatan tersebut, dia memahami betul kondisi lalu lintas sebelum ada jembatan.
"Sebelumnya kan jembatan hanya satu, sedangkan kendaraan yang melintas sangat banyak dari tiga arah. Jadi setiap pagi dan sore di sini jadi penyebab kemacetan, kadang siang juga macet," kata Santa.
Kemacetan yang sebelumnya terjadi, ujar Santa, semakin parah saat tidak ada polisi lalu lintas yang bertugas. "Kalau tidak ada polisi yang ngatur, di sini semakin macet, (pengendara) pada enggak mau ngalah," ujarnya.
Dia mengapresiasi langkah Pemprov Jabar yang membangun jembatan tersebut untuk mengurai kemacetan. "Saya ucapkan terima kasih. Tadi saya lihat jembatan ini diresmikan Pak Ridwan Kamil," tutur Santa.
Amas (55), warga Jalan Kerkof, Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi mengatakan, sebelum ada jembatan tersebut, warga harus menempuh waktu sekitar 20 menit untuk menuju Cimindi yang berjarak hanya sekitar 3 km dari rumah. "Apalagi kalau pagi dan sore. Pagi macetnya dua kali, jam 8 dan jam 9, sore jam 3 sampai jam 6," kata Amas.
Setelah ada jembatan tersebut yang mulai dibuka sejak akhir tahun 2021, Amas hanya perlu waktu sekitar 9 menit untuk menuju Cimindi tempatnya bekerja.
"Setelah ada jembatan ini, kemacetan di sini jauh berkurang karena jembatannya ada dua. Buktinya, pas tadi diresmikan, kan jembatannya ditutup dulu, macet langsung panjang sampai ke belakang, di semua arah," ujarnya.
Amas pun mengapresiasi pembangunan jembatan yang sudah lama dinantikan warga sekitar. "Terima kasih Pak Gubernur yang sudah memprioritaskan jembatan ini untuk dibangun," tutur Amas.
Jembatan Leuwigajah dibangun selama dua tahun dengan dana yang bersumber dari APBD Jabar sebesar Rp23 miliar. Akses transportasi itu diperuntukkan bagi kendaraan dari arah Jalan Baros dan Leuwigajah menuju Kerkof. Sementara kendaraan dari arah sebaliknya menggunakan jembatan lama.
"Hari ini kami resmikan jembatan Leuwigajah yang tadinya sempit sekarang membesar menjadi dua jalur ini untuk mempermudah akses masyarakat dalam berkegiatan setiap hari," ujar Ridwan Kamil.
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu juga mengusulkan agar jembatan Leuwigajah diberi nama salah satu pahlawan asal Kota Cimahi sebagai wujud penghormatan atas jasanya.
"Peresmian hari ini untuk memberikan berita kepada masyarakat, nanti sambil kita cari namanya. Usulan kami pahlawan dari Kota Cimahi, silakan pengorbanannya kemuliaannya dijadikan nama jembatan di sini," kata Kang Emil.
Editor : Agus Warsudi
jembatan jembatan baru gubernur jawa barat ridwan kamil gubernur ridwan kamil ridwan kamil kota cimahi
Artikel Terkait