Pegawai melakukan pengisian ulang oksigen cair atau liquid. (Foto: iNews/Ervan David)

Ridwan Kami pun sudah menginstruksikan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jasa Sarana untuk menyusun manajemen suplai oksigen bagi rumah sakit-rumah sakit di Jawa Barat. 

"Sudah kami tugaskan BUMD di Jabar, yaitu Jasa Sarana sebagai tim yang melakukan manajemen suplai dari oksigen untuk seluruh rumah sakit-rumah sakit di Jabar. Sehingga, kami punya data daerah mana yang kelebihan, daerah mana yang kekurangan, kita bisa subsidi silang melalui manajemen seperti ini," ujar Kang Emil. 

Kang Emil mengimbau masyarakat Jabar yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) tidak berlomba-lomba menyimpan stok oksigen. 

"Dahulukan (pasien Covid-19 yang dirawat) di rumah sakit yang menurut kajian dokter dia (pasien) perlu menggunakan tabung oksigen (untuk bernapas). Kalau yang isoman berasumsi sendiri untuk cadangan dan lain-lain, nanti menimbulkan kewalahan suplai untuk rumah sakit yang lebih darurat," tutur Gubernur Jabar. 


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network