Gubernur menuturkan, Jabar selalu menjadi primadona masyarakat saat libur Nataru. Sehingga, Jabar menjadi daerah lintasan orang paling banyak, menjadi tujuan warga dari luar provinsi, dan pergerakan antarwilayah di dalam provinsi.
Oleh karenanya, untuk mengurangi pergerakan masyarakat selama libur Nataru, pihaknya melarang aparatur sipil negara (ASN) Jabar melakukan perjalanan ke luar kota. Selain itu, aktivitas sekolah tetap digelar demi menghindari kerumunan di berbagai tempat.
"Kita juga mengurangi pergerakan dengan pelarangan pergerakan untuk PNS, kecuali kedinasan. Pelarangan kegiatan perayaan di pergantian tahun baru di hotel, outdoor, maupun di jalanan dan lain sebagainya," tutur Gubernur
"Dengan ukuran ini, insya Allah menurut teori Jabar akan terkendali, walaupun di lapangan seringkali teori berbeda dengan aslinya," ucap Kang Emil.
Sementara itu, Menko PMK Muhadjir Effendy yang hadir dalam rakor itu mengaku puas atas kinerja Forkopimda Jabar yang bahu membahu menangani libur Nataru dengan sangat kompak.
"Gerak antarstakeholders saling melengkapi dan perencanaannya sangat terarah. Secara umum saya sangat puas," kata Menko PMK Muhadjir Effendy.
Editor : Agus Warsudi
protokol kesehatan disiplin prokes penerapan prokes prokes ketat gubernur jawa barat ridwan kamil gubernur ridwan kamil ridwan kamil libur nataru nataru posko nataru
Artikel Terkait