Menurut dia, Bank Indonesia sangat mendukung program pemerintah dalam konteks penggunaan energi ramah lingkungan. BI sangat mendukung, dalam konteks pertumbuhan ekonomi. Hal ini sejalan dengan konteks stabilitas rupiah.
"Karena kalau kita bisa konversi energi impor BBM sekitar Rp297 triliun akan membuat rupiah lebih stabil dan subsidi pemerintah selama ini untuk BBM itu bisa dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur, sehingga membuat masyarakat lebih sejahtera," kata dia.
Sementara itu, General Manager (GM) PLN UID Jawa Barat Susiana Mutia mengatakan, pihaknya mendukung sepenuhnya penggunaan energi bersih seperti konversi dari BBM ke energi listrik. Langkah ini sebagai upaya mendorong green energi di Indonesia.
"Kami juga terus mendukung pembangunan SPKLU. Saat ini di Jabar ada 127 SPKLU di Jawa Barat dan 470 SPKLU. Jumlah ini akan terus kami tambah seiring dengan kebutuhan masyarakat," ujar dia.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait