Salah satu baliho Ridwan Kamil yang terpasang di salah satu tempat di Jawa Barat. (Foto: Istimewa)

BANDUNG, iNews.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengklaim tak menggunakan jasa buzzer untuk mendongkrak popularitas dan elektabilitas di kancah politik. Dia juga menegaskan tak melakukan "pengkondisian" hanya untuk menaikan 'rating' di perpolitikan Tanah Air.

Klaim tersebut disampaikan Ridwan Kamil saat disinggung tentang hasil survei lembaga survei IndEX Research yang menyebut elektabilitasnya melesat di bursa calon presiden (capres) 2024. Bahkan elektabilitas Ridwan Kamil membayangi Prabowo Subianto.

"Terus terang saya itu tidak mengondisikan macam-macam. Jadi teman media bisa melihat, kerja fokus membereskan dan buzzer juga gak ada," kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, seusai Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Senin (15/3/2021).

Emil mengemukakan, bersyukur jika ternyata elektabilitasnya di kancah politik Tanah Air, naik. Meski begitu, Emil menegaskan, bekerja bukan dalam rangka mengejar popularitas, apalagi elektabilitas.

Terlebih terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 bukan hal yang bersifat matematis. "Sekarang tinggi masih berjodoh, survei membuktikan tidak selalu begitu. Jadi, yang penting mah kerja fokus, saya mah pengen liat Covid beres baru ngomongin yang lain-lain," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, tingkat keterpilihan Ridwan Kamil di bursa capres 2024 menunjukkan peningkatan signifikan berdasarkan hasil survei yang digelar oleh IndEX Research.

Berdasarkan hasil survei, elektabilitas Gubernur Jabar itu mulai membayangi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto yang menempati posisi teratas di angka 20,4 persen. 

Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil berada di posisi kedua dengan raihan elektabilitas sebesar 14,1 persen disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang meraih elektabilita sebesar 13,5 persen.

Peneliti IndEX Research Hendri Kurniawan mengatakan, ada kenaikan elektabilitas Ridwan Kamil dari survei pada November lalu. Menurutnya, kenaikan elektabilitas tersebut satunya dipengaruhi beberapa kebijakan Ridwan Kamil sebagai gubernur Jabar. 

"Pak Ridwan Kamil ini relatif stabil, tapi memang dia ada kenaikan dibandingkan dari survei kami pada November 2020 lalu. Kenaikannya lumayan signifikan. Ini dipengaruhi kebijakan di daerahnya, itu asumsi kami karena itu tidak masuk dalam instrumen pertanyaan kami," ungkap Hendri saat dikonfirmasi, Senin (15/3/2021).


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network