“Kami punya teknologi, punya pembeli. Kami menawarkan kerja sama jadi win-win solution. Kami mendapatkan keuntungan, petani di Kabupaten Serang juga mendapatkan keuntungan,” katanya.
Dengan adanya kerja sama antara dua daerah ini, Kang Emil berharap bisa saling memberikan dampak yang baik untuk masyarakat setempat. Dan tentunya juga saling menguntungkan.
“Selama Covid-19 juga kita memperkuat kerja sama antardaerah jadi saling mengunjungi membawa kebaikan dan kebermanfaatan,” katanya.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah berharap penyerahan naskah MoU tersebut menjadi awal untuk kerja sama yang lebih konkret antara kedua belah pihak. Apalagi katanya, ada potensi kerja sama yang cukup besar.
“Kami punya luas persawahan 47.000 hektare. Kemudian lahan berkelanjutan 56.000 hektare. Jadi di sini banyak lahan yang dimiliki swasta belum dipergunakan. Kami sering meminjam lahan tidur digunakan untuk pemberdayaan petani,” ucapnya.
Tatu menilai kerja sama tersebut akan memberikan kebermanfaatan. Terlebih lagi daerahnya memiliki pangsa pasar yang berlimpah terkait jagung untuk pakan.
“Dengan MoU ini saya punya harapan banyak karena pertanian menjadi andalan kami. Di Provinsi Banten kami surprlus, kita punya pasar yang luar biasa di Kabupaten Serang ada 8 pabrik pakan yang membutuhkan jagung pipir,” katanya.
“Saya berharap ini bisa menjadi modal awal kerja sama yang bagus untuk Kabupaten Serang,” ujar Tatu Chasanah.
Editor : Donald Karouw
gubernur jawa barat ridwan kamil Kabupaten Serang Sektor Pertanian pangan badan usaha milik daerah kerja sama
Artikel Terkait