Menurut Kang Emil, puncak keberhasilan vaksin Sinovac yang telah disuntikkan kepada para penerima vaksin baru akan mencapai puncaknya pada tiga bulan setelah penyuntikan kedua atau 14 hari setelah penyuntikan pertama.
Dia menyebut, penyuntikan dosis pertama merupakan perkenalan vaksin terhadap tubuh, sedangkan dosis kedua pembentukan antibodi. "Tiga bulan setelah penyuntikan kedua adalah masa panen antibodi," tutur Kang Emil.
Oleh karenanya, Kang Emil mengingatkan para penerima vaksinasi Covid-19 tak lantas bereuforia berlebihan yang dikhawatirkan menyebabkan kelalaian dalam menerapkan prokes 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangah dengan sabun. "Jadi, jangan setelah divaksin pertama langsung euforia, lalu terjadi kelalaian 3M, itu yang saya khawatirkan," ucapnya.
Kang Emil mengemukakan, hingga kini, masih ada masyarakat yang ragu terhadap efektivitas vaksin, sehingga enggan untuk divaksin. Karenanya, Kang Emil meminta semua pihak, termasuk media massa mengampanyekan program vaksinasi Covid-19 yang akan diberikan kepada masyarakat umum pada April 2021 mendatang.
"Saya berharap kepada media, sambil menunggu penyuntikan ke masyarakat April atau paling cepat Maret mendatang, media lebih banyak informasikan berita baik. Saya pribadi sudah lelah dengan berita buruk tentang Covid-19 ini, mudah-mudahan tahun 2021 lebih banyak berita baiknya," ujar Kang Emil.
Editor : Agus Warsudi
jawa barat vaksin kehalalan vaksin suntik vaksin gubernur jawa barat ridwan kamil vaksin covid-19 fatwa vaksin covid-19 vaksinasi covid-19 Vaksin sinovac EUA Vaksin
Artikel Terkait