Berdasarkan pengalamannya mengikuti dua kontestasi pemilihan kepala daerah (pilkada) di Kota Bandung dan Jabar, kata Kang Emil, dinamika politik di Jabar benar-benar dinamis. Sehingga, butuh strategi yang baik dengan narasi yang tepat untuk merebut hati masyarakat Jabar.
"2024 pintar-pintarlah menemukan narasi untuk merebut hati warga Jabar," tutur Kang Emil.
Kang Emil pun berharap, seluruh parpol yang berkontestasi di Jabar dapat memahami tipe demokrasi yang memang berbeda dengan daerah lainnya.
"Jadi harus pandai-pandai, punya narasi yang baik. Jabar itu egaliter, tiap lima tahun kan beda-beda menangnya. Harus pintar-pintar narasi untuk memenangkan hati rakyat Jabar," ucapnya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait