Meski begitu, Firman mengaku sepakat dengan keputusan Ridwan Kamil yang masih ingin berfokus menyelesaikan tugasnya sebagai Gubernur Jabar. Terlebih, kata Firman, tugas yang diemban Ridwan Kamil di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini cukup berat.
"Saya sepakat, dia masih harus fokus bekerja sebagai gubernur karena mengelola Jabar dalam situasi pandemi ini berat. Saya khawatir, kalau masuk ranah politik, konsentrasinya pecah," jelas Firman.
Diketahui, terakhir, salah satu pendiri Partai Demokrat, Darmizal mengungkapkan, sudah ada banyak nama yang diwacanakan untuk menggantikan AHY dalam rencana Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang digagas para pendiri Partai Demokrat.
Selain Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko, Darmizal juga mengatakan ada nama lain yang muncul, seperti Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, dan Ketum Partai Emas Hasnaeni.
"Beberapa nama muncul diwacanakan para kader pemilik suara, antara lain Edhie Baskoro Yudhoyono, Ridwal Kamil Gubernur Jabar, Pak Isran Noor Gubernur Kaltim. Ada juga Hasnaeni yang sudah jadi Ketum Partai Emas," ujar Darmizal kepada wartawan, Senin (1/3/2021) malam.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait