Ulat bulu meneror warga Blok Cibuntu RT 05/06, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, KBB. (FOTO: DOK)

"Pakai obat nyamuk bisa, tapi karena ulatnya terlalu banyak, obat nyamuknya keburu habis," kata Sudrajat.

Warga tidak berani mendekat atau menebang pohon yang daunnya sudah habis dimakan ulat. Sebab, warga takut ulat bulu menyebabkan gatal-gatal. 

Karena itu, warga meminta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan KBB turun tangan menangani wabah ulat bulu tersebut.

"Keberadaan ulat alpukat ini membuat warga resah, kalau dibiarkan khawatirnya terus berkembang biak bertambah banyak," ujar dia.


Editor : Agus Warsudi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network