Jajaran direksi Bank Bjb saat mengelar public expose secara virtual, Rabu (4/11/2020). Hingga triwulan III/2020, bank bjb mencatat laba bersih Rp1,2 triliun. (Foto istimewa).

BANDUNG, iNews.id - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank Bjb) telah merestrukturisasi kredit debitur berdampak pandemi senilai Rp2,7 triliun hingga akhir 2020. Angka ini lebih sedikit dari proyeksi potensi debitur terdampak sekitar Rp4,4 triliun.

Direktur Utama Bank Bjb Yuddy Renaldi mengatakan, restrukturisasi kredit Rp2,7 triliun diberikan kepada sekitar 7.492 debitur. Mereka dari berbagai segmen pembiayaan yang mengalami dampak negatif akibat Covid-19.

"Dari sisi jumlah, ini jauh di bawah perbankan lainnya. Karena, proyeksi kami sendiri memperkirakan akan ada 8.200-an debitur yang terdampak dengan nilai pembiayaan Rp4,4 triliun. Tapi yang benar benar mengajukan restrukturisasi hanya 7.492 debitur," kata Yuddy pada Public Expose Bank Bjb yang digelar virtual, Rabu (4/11/2020).

Menurut Yuddy, dari ribuan debitur yang mendapatkan fasilitas restrukturisasi kredit, sekitar 0,8 persen atau sekitar 3.700 debitur berasal dari sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Namun, secara nilai, angka restrukturisasi kredit UMKM hanya sekitar Rp721 miliar atau 0,8 persen.


Editor : Faieq Hidayat

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network