BANDUNG BARAT, iNews.id - Menjabat sebagai Bupati Kabupaten Bandung Barat (KBB) selama dua tahun terakhir, Hengki Kurniawan mengklaim hartanya justru menyusut. Hal tersebut dikatakan oleh Hengki kepada awak media yang mengonfirmasikan soal Laporan Harta Kekayaan Penjabat Negara (LHKPN) terbaru.
"Kalau secara nilai malah menyusut drastis di saat sekarang ini," ucapnya kepada wartawan, Selasa (21/3/2023).
Berdasarkan LHKPN, harta kekayaannya pada tahun 2018 lalu tercatat mencapai besaran sekitar Rp11.644.940.416. Namun saat ini dia mengklaim jika hartanya justru menyusut setelah menjabat sebagai seorang bupati.
Dia menerangkan dulu punya rumah di Pejaten, Jakarta Selatan yang sempat ditawarkan untuk tempat Covid-19. Jika melihat pasaran dulu di kawasan Pejaten dengan luas tanah sekitar 316 meter persegi harga jualnya bisa sekitar Rp12 miliar.
Pernah ada yang menawar Rp9 miliar namun tidak dilepas. Namun dikarenakan rumahnya tersebut tidak ada yang mengurus, dia akhirnya memutuskan menjual cepat rumah tersebut. Rumah itu dibeli seseorang dengan harga Rp5 miliar yang sangat jauh dari harga seharusnya.
"Ya daripada rumah makin jelek, akhirnya dijual cepat dengan harga rendah. Nah mungkin penyusutan itu juga berdampak," kata Hengki yang sejak dinobatkan sebagi Wakil Bupati Bandung Barat sudah menetap dan pindah dengan KTP KBB.
Selain penyusutan dari harta kekayaan berupa tanah dan bangunan, lanjut dia, tabungannya pun turut menyusut. Pasalnya sebagai kepala daerah pada hari libur dirinya masih kerap disibukan dengan berbagai aktivitas seperti menghadiri undangan dan kegiatan. Otomatis harus merogoh dana dari saku sendiri untuk nyecep.
Kemudian contoh lainnya, kata Hengki, ketika menyelenggarakan kompetisi HK Cup. Pendaftaran peserta digratiskan, tapi kan untuk kebutuhan perangkat pertandingan dan sarana prasarana pendukung lainnya harus dibayar. Itu juga harus merogoh kocek pribadi dan ternyata lumayan besar kebutuhannya.
"HK Cup ini setelah dihitung-hitung habis Rp1 miliar seperti untuk bayar lapang, wasit, hadiah, dan lain-lain. Itu semua dana pribadi. Jadi saya sampaikan apa adanya, tabungan berkurang itu pasti," ucapnya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait