PURWAKARTA, iNews.id - Kader Partai Demokrat di Purwakarta merespons kongres luar biasa (KLB) yang digelar di Deli Serdang, Sumut, dengan tertawa lepas. Mereka menilai KLB tersebut sebagai dagelan yang sukses membuat penonton tertawa.
"Kami tertawa menonton dagelan politik seperti itu," kata Sekretaris DPC Partai Demokrat Purwakarta, Nanang Purnama kepada MNC Portal Indonesia, Jumat (5/3/2021).
Menurut dia, tidak ada urgensi KLB digelar. Sebab, di saat masyarakat tengah menghadapi serangan Covid-19, bencana alam, perekonomian yang belum beranjak membaik. Tiba-tiba segelintir orang yang mengaku sebagai kaum intelektual, bergelar akademis dan juga tokoh publik membuat sebuah dagelan.
"Sejatinya mereka mempertimbangkan apa tindakan yang dilakukannya dan apa dampak yang akan dihadirkannya. Di sinilah publik yang akan menilainya. Kalaupun hanya akan menghasilkan atau dampak yang baik dan bisa dirasakan tentu sesuai dengan kriterianya sebagai kaum terdidik atau kaum intelektual," ujar dia.
Akan tetapi, dia melanjutkan, bila dampaknya malah buruk tentu harus dipertanggungjawabkan, baik secara hukum ataupun sosial. Opini dari masyarakat pun akan buruk.
"Lantas siapkah mereka menghadapi sanksi moralnya? Atau hanya sebatas kepentingan egonya sendiri.
Dalam sebuah organisasi ada tata cara dan aturan yang harus dipedomani, dipahami dan diimplementasikan," tutur Nanang.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait