"Kami berharap Pemkab Purwakarta segera merelokasi warga yang jadi korban bencana pergerakan tanah ini. Berdasarkan rencana mereka akan direlokasi ke tanah milik Perhutani, yang jaraknya sekitar satu kilometer dari lokasi. Kasihan mereka apalagi tidak lama lagi menghadapi bulan puasa," tutur Yadi.
Sementara itu, berdasarkan pantauan di lapangan, saat ini di lokasi pergerakan tanah di kampung itu terdapat beberapa titik baru lokasi longsoran dan amblesan tanah. Akses jalan umum di perkampungan itu ambles tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
"Diperkirakan titik pergerakan tanah di kampung kami ini luasannya mencapai 5 hektare. Sementara kampung yang terdampak ini berada di RW 06, dan dua RT, yakni RT 15 dan 14," ucapnya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait