Rencana pembebasan lahan pengganti TPA Sarimukti KBB batal dilakukan karena masih menunggu kepastian terlebih dahulu dari pihak provinsi. (Foto: Dok.MPI)

Hengki mengakui jika 75 ton sisa sampah yang tidak bisa diangkut ke TPPAS Legok Nangka nanti dari KBB perlu tempat pengelolaan. Meski begitu pengadaan tempat pengelolaan sampah baru perlu duduk bersama terutama dengan anggota dewan serta pegiat lingkungan, supaya tak menimbulkan masalah ekologi. 

"Memang kuota kita 75 ton ke Legok Nangka, sedangkan sampah kita 150 ton, jadi kita tetap harus menyiapkan pengelolaannya," ujarnya. 

Dia mengklaim sudah ada beberapa pihak ketiga yang menawarkan diri untuk menjalankan pengolahan sampah di KBB. Mulai dari pengolahan sampah menjadi listrik hingga konsep tempat sampah jadi destinasi wisata. Namun, tawaran itu belum diterima karena menunggu kepastian Pemprov Jabar mengenai nasib Sarimukti dan operasional Legok Nangka.

"Kemarin sudah ada penawaran dari pihak ketiga akan mengelola sampah yang tidak merusak lingkungan bahkan tempat sampah jadi wisata. Tapi ya kita tunggu dulu sampai ada kepastian dan konsep mana yang paling cocok," ucapnya. 


Editor : Asep Supiandi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network