Rencana pembebasan lahan pengganti TPA Sarimukti KBB batal dilakukan karena masih menunggu kepastian terlebih dahulu dari pihak provinsi. (Foto: Dok.MPI)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Pemkab Bandung Barat (KBB) belum mengalokasikan anggaran untuk membeli lahan bagi tempat pembuangan akhir (TPA) sampah sebagai pengganti TPA Sarimukti yang akan habis masa berlakunya. Padahal sebelumnya pemerintah setempat sudah menandai beberapa lokasi pengganti TPA tersebut.

Plt Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan mengatakan, awalnya diwacanakan membuat TPA baru yang masih berlokasi di Desa Sarimukti. Sudah ada beberapa titik lokasi yang diincar dan pengadaan lahan direncanakan eksekusi tahun 2022. 

Namun demikian, rencana pembuatan TPA baru itu ternyata masih jalan di tempat. Bahkan target pengadaan lahan pada tahun ini batal dilakukan karena tidak ada pos yang dianggarkan di APBD murni 2022.

"Bikin TPA baru masih dipertimbangkan, jadi kami tidak jadi menganggarkan untuk pembelian lahan TPA baru di tahun ini," kata Hengki, Jumat (21/1/2022).

Pihaknya pasti akan menganggarkan untuk pengelolaaan sampah di Sarimukti, tapi menunggu dari provinsi soal kepastian penggunaan TPA Sarimukti. Apakah tahun 2023 betul putus kontak atau ada perpanjangan lagi.

Hengki mengakui jika 75 ton sisa sampah yang tidak bisa diangkut ke TPPAS Legok Nangka nanti dari KBB perlu tempat pengelolaan. Meski begitu pengadaan tempat pengelolaan sampah baru perlu duduk bersama terutama dengan anggota dewan serta pegiat lingkungan, supaya tak menimbulkan masalah ekologi. 

"Memang kuota kita 75 ton ke Legok Nangka, sedangkan sampah kita 150 ton, jadi kita tetap harus menyiapkan pengelolaannya," ujarnya. 

Dia mengklaim sudah ada beberapa pihak ketiga yang menawarkan diri untuk menjalankan pengolahan sampah di KBB. Mulai dari pengolahan sampah menjadi listrik hingga konsep tempat sampah jadi destinasi wisata. Namun, tawaran itu belum diterima karena menunggu kepastian Pemprov Jabar mengenai nasib Sarimukti dan operasional Legok Nangka.

"Kemarin sudah ada penawaran dari pihak ketiga akan mengelola sampah yang tidak merusak lingkungan bahkan tempat sampah jadi wisata. Tapi ya kita tunggu dulu sampai ada kepastian dan konsep mana yang paling cocok," ucapnya. 


Editor : Asep Supiandi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network