Menurutnya, hingga saat ini anggaran untuk fogging tersebut sudah terserap seluruhnya. Terakhir fogging dilakukan selama Agustus-Oktober di enam lokus. Sebelum fogging ada kegiatan Penyelidikan Epidemiologi (PE) terlebih dahulu oleh Puskesmas. Serta warga juga dianjurkan untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
Lebih lanjut dikatakannya, yang menjadi kekawatirannya adalah serangan DBD yang masih akan berlanjut hingga akhir tahun nanti. Apalagi saat ini sudah masuk musim penghujan dan kemungkinan banyak muncul genangan air yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk aedes aegepty.
"Masyarakat diminta untuk melakukan gerakan 3M agar nyamuk aedes aegepty tidak berkembang biak. Jadi masyarakat tidak boleh lengah, walaupun sekarang masih dalam kondisi pandemi Covid-19," ucapnya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait