GARUT, iNews.id - Ratusan pegawai Pemkab Garut didiagnosis menderita obesitas alias kegemukan. Diagnosis tersebut diperoleh dari pemeriksaan kesehatan para pegawai oleh Dinkes Garut.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Garut Leli Yuliani mengatakan, pemeriksaan kesehatan bertujuan untuk deteksi dini terhadap berbagai penyakit tidak menular dan faktor risiko lain. Pemeriksaan tersebut, setidaknya berlangsung selama tiga hari, yaitu mulai dari 13-15 Juni 2023 lalu.
"Berdasarkan hasil validasi sementara, 1.470 orang atau 44,4 persen dari estimasi jumlah pegawai sebanyak 3.309 orang di 34 SKPD di lingkungan Kantor Pemda Garut menderita sejumlah penyakit," kata Kadinkes Garut, Sabtu (17/6/2023).
Pemeriksaan yang dilakukan, ujar Leli Yuliana, skrining penyakit tekanan darah tinggi, diabetes melitus (DM), gangguan indera penglihatan, lingkar perut sebagai deteksi obesitas, dan kesehatan jiwa.
Dari pemeriksaan itu, diketahui para pegawai di lingkungan Pemkab Garut menderita hipertensi atau tekanan darah tinggi 317 orang, diabetes melitus 264, gangguan penglihatan atau visus mata 434, dan paling banyak obesitas 690 orang, terdiri atas 401 Laki-laki dan 289 perempuan.
"Selanjutnya, para pegawai yang menderita penyakit ini dilakukan edukasi dan imbauan untuk memeriksa dan menjalani pengobatan berkesinambungan, sebagai upaya mencegah penyakit lebih parah," ujar Leli Yuliani.
Selain memeriksa pegawai lingkungan Pemkab Garut, Kadinkes Garut juga melakukan pemeriksaan terhadap warga kurang mampu di Kabupaten Garut, melalui program mendekatkan akses pelayanan kepada masyarakat, yang memiliki keterbatasan penjangkauan akses dan warga tidak mampu.
"Kami berbekal dari data dari Dinsos (Dinas Sosial), yang merupakan warga masyarakat dengan Desil 1 (rumah tangga dengan tingkat kesejahteraan rendah secara nasional) kita datangi, kita cek kesehatannya karena kami khawatir dari mereka ada yang memang mengalami gangguan kesehatan," tutur Kadinkes Garut.
Pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu itu, kata dia, dilakukan di seluruh wilayah Kabupaten Garut. Menurutnya, hampir pada setiap kecamatan di Garut memiliki warga yang masuk ke dalam kategori Desil 1.
"Kemudian jumlah masyarakat yang diperiksa memang targetnya itu kalau yang berada di Desil 1, itu adalah sekitar 318 ribuan orang. Jadi masyarakat Desil 1 inilah yang kami utamakan untuk dikunjungi dan diperiksa," ucap Leli Yuliani.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait