Ratusan warga berebut koin keramat di Keraton Kanoman Cirebon yang menggelar tradisi Tawurji menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW. (FOTO: iNews/MIFTAHUDIN)

Sebelumnya, pada Senin (4/10/2021), Keraton Kanoman Cirebon menggelar tradisi Memayu untuk menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW. Penggantian atap atau Memayu benda peninggalan Mbah Kuwu Cirebon itu menjadi bagian syiar Islam di Jawa bagian barat.

Tradisi ini melibatkan para abdi dalem Keraton Kanoman Cirebon. Dua bangunan yang berisi lumpang alu peninggalan Mbah Kuwu Cirebon atau Pangeran Walangsungsang diganti atapnya menggunakan alang-alang yang sudah dikeringkan.

Memayu ini menjadi rangkaian panjang dalam menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW. Tradisi ini memiliki makna mendalam yang tidak lepas dari syiar agama Islam di Pulau Jawa dan Jawa Barat. "Benda kuno lumpang alu atau alat penumbuk terasi ini menjadi awal mula terbentuknya nama Kota Cirebon," kata Ading Aridi, juru kunci lumpang alu Keraton Kanoman Cirebon.

Seusai Memayu pemasangan atap lumpang alu, kemudian Sultan Keraton Kanoman Sultan Raja Muhammad Emirudin beserta abdi dalem melakukan tawassul dengan berkeliling kompleks keraton. Mereka berharap pada bulan Maulud dijauhkan dari segala macam marabahaya dan pandemi covid-19 benar-benar berakhir.


Editor : Agus Warsudi

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network