"Kejadian ini selalu rutin terjadi ketika kondisi cuaca ekstrem, makanya kalau yang udah paham biasanya melakukan antisipasi sejak dini. Makanya kematian ikan tidak total, paling dalam satu petak KJA yang mati sekitar 30-50 persen," ujarnya.
Akibat kondisi tersebut, banyak pembudidaya ikan yang menjual ikannya dengan harga di bawah standar. Misalnya ikan yang baru mati dan masih segar karena dibekukan, dijual Rp10.000/kg dari kondisi normal Rp25.000/kg. Banyak juga oleh para tukang ojek atau pekerja serabutan yang ditawar-tawarkan ke warga kampung sehingga jadi mata pencaharian dadakan bagi mereka.
"Ya lumayan masih ada yang beli meski dengan harga jauh di bawah pasaran, daripada dibuang sama sekali," katanya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait