Ikan-ikan yang mati akibat kondisi cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa hari terakhir di perairan Waduk Saguling, wilayah Dermaga Bongas, Cililin, KBB. (Foto: Istimewa)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Puluhan ton ikan di Keramba Jaring Apung (KJA) Waduk Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mendadak mati massal. Cuaca ekstrem yang ditandai dengan hujan terus menerus dan minimnya sinar matahari mengakibatkan kematian ikan seperti itu.

Kondisi tersebut terjadi dalam dua hari terakhir. Akibat cuaca dingin dan naiknya air bawah yang bercampur dengan endapan pakan ke permukaan, membuat ikan yang dibudidayakan di KJA mati akibat kekurangan oksigen.

"Kemarin mulai kejadiannya, banyak ikan di KJA yang mati mendadak karena kondisi cuaca gak bagus. Untuk di tiga blok KJA di sini saja sekitar 8-10 ton yang mati, kalau dengan blok lain bisa puluhan ton," kata pemilik KJA di Waduk Saguling, Dermaga Bongas, Cililin, KBB, Asep Elep, Selasa (19/10/2021).

Dia menjelaskan, untuk di wilayahnya kematian ikan terjadi di Blok Ugrem, Blok Tangan-tangan, dan Blok Balong, yang terdapat di sekitar 10 RW dan dua desa, yakni Desa Bongas dan Desa Batulayang. Kebanyakan ikan yang mati adalah ikan mas dan nila, baik yang sudah siap panen ataupun benih yang baru seminggu ditebar. 

Ketua Paguyuban Gabungan Baraya Saguling (GBS) ini mengakui jika kondisi cuaca kurang bersahabat dalam beberapa pekan terakhir. Oleh karena itu ada sebagian pembudidaya ikan yang sudah melakukan antisipasi agar kematian ikan tidak terlau banyak, seperti mengurangi pakan dan tidak dulu menabur benih ikan baru.


Editor : Asep Supiandi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network