Siswa di SDN Merdeka, Jalan Peneropong Bintang, Desa Gudangkahuripan, Kecamatan Lembang, KBB, saat mengikuti simulasi bencana gempa bumi, Kamis (15/12/2022). (Foto: iNews.id/Adi Haryanto

Menurutnya, pembahasan Perbup SPAB ini sebenarnya sudah lama sejak tahun 2020 bersama pihak Save the Children dan BPBD KBB. Namun karena terjadi pandemi Covid-19 pembahasannya sempat terhenti. Sekarang setelah terjadi gempa Cianjur yang mengakibatkan korban jiwa ratusan, finalisasinya semakin diintensifkan.

"Kami berkaca pada kejadian bencana gempa di Cianjur, banyak korban jiwa dan bangunan sekolah rusak. Apalagi wilayah KBB bagian selatan banyak sekolah yang rawan longsor karena berasa dekat dengan tebing," tuturnya. 

Dikatakannya, ada tiga pilar yang mengakomodir Perbup SPAB, yaitu fasilitas sekolah aman, manajemen bencana sekolah, dan pendidikan pencegahan/pengurangan risiko bencana. Jadi sekolah harus diberi pemahaman apa yang mesti dilakukan ketika terjadi bencana. Hal ini untuk mencegah jatuhnya korban jiwa.


Editor : Asep Supiandi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network