GARUT, iNews.id - Sebanyak 30 rumah di Kecamatan Cisurupan dan Cikajang, Kabupaten Garut, dilaporkan rusak akibat diterjang banjir bandang, Rabu (23/2/2022) kemarin. Selain rumah, salah satu jembatan penghubung antardesa, yaitu Desa Mekarsari Kecamatan Cikajang-Desa Sukatani Kecamatan Cisurupan, rusak berat.
“Ada 30 rumah terdampak yang tersebar di beberapa kampung. Tingkat kerusakan bervariasi, namun sebagian besar rusak ringan karena hanya tergenang,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Satria Budi, kepada wartawan, Kamis (24/2/2022).
Warga yang terdampak, lanjut dia, saat ini telah mengungsi ke beberapa tempat yang telah disediakan pemerintah kecamatan. Bantuan berupa bahan makanan hingga peralatan penunjang dari Dinas Sosial dan BPBD telah didistribusikan melalui pemerintah tingkat desa.
“Sewaktu bencana terjadi, personel Yonif 303/SSM dari Cikajang juga turun membantu warga untuk membersihkan material banjir bandang,” ujarnya.
Banjir bandang di kawasan itu terjadi seusai hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Cisurupan dan Cikajang, Kabupaten Garut, pada Rabu petang. Luapan air Sungai Cimanuk merangsek masuk ke area permukiman dan menggenangi puluhan rumah warga.
Kepala Bidang SDM Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Garut, Tubagus Agus Sofyan, mengatakan bahwa banjir bandang pertama kali dilaporkan menerjang Kampung Cimanuk, Desa Sukatani, Kecamatan Cisurupan, sekitar pukul 15.00 WIB.
“Sungai Cimanuk kemudian meluap dan naik ke permukiman warga, hingga akhirnya menyebabkan banjir bandang. Air sempat masuk ke sejumlah permukiman warga dan merendam rumah-rumah yang lokasinya tidak begitu jauh dari sungai,” tutur Sofyan.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait