"Daripada kebablasan, jadi mending dinikahkan saja. Padahal sebenarnya masih bisa diedukasi mengenai dampak jika menikah terlalu dini. Salah satunya bayi yang dilahirkan nanti bisa mengalami stunting. Bahkan, kehamilan di usia sangat muda bisa berisiko ibu meninggal," ujar Felly Lastiawati.
Dia menuturkan, di Kota Bandung terdapat 4 kecamatan dengan angka perkawinan anak cukup tinggi, yakni Babakan Ciparay, Bojongloa Kaler, Cibeunying Kidul, dan Coblong. Di Babakan Ciparay terdapat 12 dispensasi perkawinan anak.
Faktornya karena fungsi keluarga yang tidak optimal memberikan pengasuhan kepada anak-anak tersebut. Kemudian, faktor lainnya adalah pendidikan.
"Di Babakan Ciparay itu banyak anak yang setelah SMP langsung dinikahkan. Mereka tidak disekolahkan ke jenjang lebih tinggi karena para orang tua menganggap sekolah itu hanya formalitas. Untuk kasus seperti ini, peran sekolah melalui guru Bimbingan Konselin (BK) yang punya tugas besar mengedukasi anak-anak," tutur dia.
Editor : Agus Warsudi
angka pernikahan kisah pernikahan kasus pernikahan pernikahan dini bahaya pernikahan dini pernikahan di bawah umur kota bandung hamil duluan
Artikel Terkait