Waduk Cirata di perbatasan KBB dengan Purwakarta. Di sini akan dibangun PLTS terapung pertama di Indonesia. (Foto: Adi Haryanto)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di perairan Waduk Cirata di Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat (KBB) minim sosialisasi. Warga sekitar lokasi proyek resah dan khawatir proyek itu berdampak buruk terhadap kenyamanan hidup mereka.

Padahal proyek PLTS terapung pertama di Indonesia dan yang terbesar di Asia ini merupakan hasil kolaborasi antara anak perusahaan PLN dengan investor dari Uni Emirate Arab (UEA) yang dibangun dengan anggaran lebih dari Rp1,8 triliun. 

"Proyek itu adalah proyek besar, kerja sama Indonesia dan UEA, tapi untuk ke masyarakat di Kecamatan Cipeundeuy, sosialisasinya masih minim. Masyarakat banyak yang nanya, kami juga tidak bisa menjelaskan," kata Camat Cipeundeuy Heri Kemaludin kepada MNC Portal Indonesia, Senin (7/6/2021).

Heri mengemukakan, peroyek tersebut akan berada di atas genangan PLTA Cirata, yang mencakup wilayah Kecamatan Cipeundeuy, KBB, dan Kecamatan Maniis, Purwakarta. Wilayah KBB yang akan bersinggungan langsung dengan proyek itu, empat desa, yakni Ciroyom, Margalaksana, Sirnagalih, dan Ciharashas. 


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network