Selain persoalan teknis, lanjut dia, dalam pembangunan jembatan tersebut juga terkendala faktor lahan. Pasalnya sejak kontrak dimulai sampai lima bulan setelahnya jembatan itu belum bisa disentuh perbaikan. Sehingga otomatis yang dikerjakan fokus pada perbaikan jalan terlebih dahulu.
Dikatakannya, harus ada perubahan design karena membahayakan kontruksi jembatan yang lama. Pelebaran jalan dari asalnya 4 meter jadi 10 meter juga harus menggali pondasi dengan kedalaman 6 meter di sebelah pondasi jembatan yang lama. Pihak kontraktor memutuskan menggunakan pondasi bore file dengan diameter 40 sentimeter.
"Pengeboran abdomen direncanakan 1,5 bulan, namun sudah tiga bulan belum selesai. Makanya itu juga ikut menghambat penyelesaian proyek secara keseluruhan," ucapnya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait