Ilustrasi kasus HIV-AIDS. (Foto: ISTIMEWA)

"Makanya perilaku seks bebas, di luar pernikahan, dan seks menyimpang, sangat rentan terhadap penularan penyakit ini," ujar Anjar Ismail.

Disinggung soal penularan kasus HIV-AIDS terbanyak berdasarkan kelompok risiko, Pengelola Program HIV-AIDS Dinkes KBB menuturkan, pengguna jarum suntik 9 persen atau turun 2-3 persen; heteroseksual 53 persen atau naik 2-3 persen; ibu rumah tangga 14 persen dengan penemuan kasus baru rata-rata 30 orang per tahun.

Masalah lain dari penularan HIV-AIDS, tutur dia, adalah semakin meluasnya penularan ke orang-orang faktor risiko rendah. Seperti ke pasangan seksual orang dengan HIV-AIDS (ODHA) yang sebagian besar wanita. 

Sehingga berisiko menularkan pada janin yang dikandungnya. "Sampai saat ini HIV/AIDS masih menjadi fenomena gunung es dan ini merupakan tanggung jawab bersama. Pemerintah, tenaga medis, dan juga masyarakat," tutur Pengelola Program HIV-AIDS Dinkes KBB.


Editor : Agus Warsudi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network