BANDUNG BARAT, iNews.id - Dinas Kesehatan KBB mencatat, setiap tahun kasus human immunodeficiency virus-acquired immunodeficiency syndrome (HIV-AIDS) terus meningkat. Berdasarkan kelompok usia, penularan banyak terjadi pada kelompok umur 21-29 tahun sebesar 52 persen dengan peningkatan jumlah kasus di komunitas lelaki seks lelaki (LSL) atau homoseksual.
Kecamatan Padalarang, Lembang, dan Cikalongwetan, merupakan lokasi dengan kasus HIV-AIDS) terbanyak di Kabupaten Bandung Barat (KBB). Di tiga kecamatan itu ditemukan banyak kasus HIV-AIDS akibat perilaku seks menyimpang.
"Tiga kecamatan itu di KBB memang jumlah kasusnya cukup menonjol jika dibandingkan dengan kecamatan lainnya," kata Pengelola Program HIV-AIDS Dinkes KBB Anjar Ismail, Kamis (2/12/2021).
Menurut Anjas Ismail, sampai saat ini kasus HIV-AIDS di KBB yang ditemukan mencapai sebanyak 474 kasus. Hal itu sejalan dengan peningkatan jumlah set up layanan tes HIV di KBB sehingga jumlah kasus melonjak dikarenakan jangkauan lebih luas.
Status epidemi HIV-AIDS di KBB termasuk pada wilayah dengan epidemi terkonsentrasi, atau masih banyak ditemukan di populasi kunci.
"Makanya perilaku seks bebas, di luar pernikahan, dan seks menyimpang, sangat rentan terhadap penularan penyakit ini," ujar Anjar Ismail.
Disinggung soal penularan kasus HIV-AIDS terbanyak berdasarkan kelompok risiko, Pengelola Program HIV-AIDS Dinkes KBB menuturkan, pengguna jarum suntik 9 persen atau turun 2-3 persen; heteroseksual 53 persen atau naik 2-3 persen; ibu rumah tangga 14 persen dengan penemuan kasus baru rata-rata 30 orang per tahun.
Masalah lain dari penularan HIV-AIDS, tutur dia, adalah semakin meluasnya penularan ke orang-orang faktor risiko rendah. Seperti ke pasangan seksual orang dengan HIV-AIDS (ODHA) yang sebagian besar wanita.
Sehingga berisiko menularkan pada janin yang dikandungnya. "Sampai saat ini HIV/AIDS masih menjadi fenomena gunung es dan ini merupakan tanggung jawab bersama. Pemerintah, tenaga medis, dan juga masyarakat," tutur Pengelola Program HIV-AIDS Dinkes KBB.
Editor : Agus Warsudi
hiv HIV-AIDS pasien hiv pemeriksaan tes hiv penyakit hiv virus hiv tes hiv bandung barat kabupaten bandung barat pemkab bandung barat
Artikel Terkait