"Di sini kembali terjadi cekcok antara Dadang dan Jaka. Karena tidak ada jalan keluar, Jaka memintai bantuan adiknya Saprudin (45) TNI AD berpangkat letnan satu berdinas di Cilodong Bogor yang sedang cuti di pameungpeuk untuk menyelesaikan masalahnya. Terjadilah pertengkaran antara pelaku Dadang Buaya dengan Saprudin yang berakhir dengan perkelahian," ujar AKP Didin.
Sekitar pukul 07.45 WIB, tutur Kapolsek Pameungpeuk, masyarakat Sayangheulang melaporkan kejadian kepada Bhabinkamtibmas Desa Mancagahar Bripka Bedi. Mendapat laporan, Bripka Bedi meluncur ke lokasi kejadian dan berusaha melerai dan memisahkan.
Tetapi Dadang Buaya balik menyerang Bripka Bedi dengan cara memukul dan membanting. Bahkan pelaku Dadang merampas golok milik petani yang lewat dan dibacokan kepada Bripka bedi tetapi berhasil gagalkan.
Saat Bripka Bedi sedang berusaha menghindari Dadang, Saprudin sedang bersitegang dengan Teri alias Abang, teman Dadang. "Pukul 09.00 WIB, keributan berhasil diredam dan dibubarkan oleh anggota Polsek Pameungpeuk," tutur Kapolsek Pameungpeuk.
Editor : Agus Warsudi
Kapolres Garut polres garut aksi preman aksi premanisme pengangkapan preman preman preman mengamuk premanisme anggota polisi tentara
Artikel Terkait