Pemeriksaan dilakukan untuk mengungkap motif dugaan penganiayaan itu dilakukan para senior terhadap Bripda Daniel. Sehingga saat ini masih didalami Bripda Propam Polda Jawa Barat. Berdasarkan pengakuan para saksi, menurutnya motif aksi itu masih simpang siur.
"Jadi apakah ini memang bagian dari salah satu orientasi atau memang ada kegiatan lain tanpa sepengetahuan pimpinan. Ini masih diselidiki," kata dia.
Namun sejauh ini, menurut Erdi, kondisi korban Bripda DH berangsur membaik. Pihaknya memastikan terus mendampingi Bripda DH untuk memberikan trauma healing atas kejadian tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Bripda Daniel Haposan Sihombing, anggota Polda Jabar yang bertugas di Subdit Pengendalian Masyarakat (Dalmas) Ditsamapta Polda Jabar, diduga mengalami penganiayaan oleh senior saat pembaretan. Saat ini, korban dirawat intensif di rumah sakit sejak 31 Juli 2021 lalu.
Kuasa Hukum Korban Agus Sihombing mengatakan, dugaan penganiayaan itu terjadi di Barak Dalmas pada 28 Juli 2021 lalu. Akibat dugaan penganiayaan itu korban menderita luka dalam di bagian perut.
Editor : Agus Warsudi
Kabid Humas Polda Jabar kapolda jabar polda jabar mapolda jabar Propam Polda Jabar aksi penganiayaan dugaan penganiayaan kasus penganiayaan korban penganiayaan pelaku penganiayaan
Artikel Terkait