Sementara itu, Kepala Desa Sindangratu Yuyu Sumia mengatakan, sebelum ditemukan tewas tertancap bambu, Weni Tania (21), yang merupakan warga Kampung Ciloa Tengah, Desa Sindangratu, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut, baru berhenti bekerja.
Yuyu mengatakan, Weni baru berhenti bekerja selama 10 hari. "Jadi, saat dia pergi dari rumah pada hari Selasa (2/2/2021) itu, posisinya sudah enggak kerja," kata Yuyu seusai menghadiri pemakaman Weni, Sabtu (6/2/2021).
Yuyu mengemukakan, Weni bekerja sebagai buruh pabrik di Garut. Saat pergi dari rumah, Weni sempat diantar tetangganya sampai Pasar Wanaraja. "Cuma, dia (almarhumah Weni Tania) enggak bilang mau ke mana atau pergi sama siapa," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Kampung Muncanglega, RT 02/07, Desa Tegalpanjang, Kecamatan Sucinaraja, geger setelah ditemukan jasad wanita di tepi Kali Muncang, anak Sungai Cimalaka, Jumat (5/2/2021) sekitar pukul 08.00 WIB.
Kondisi korban yang mengenakan baju kuning dan celana jins itu mengenaskan. Bagian anus korban tertusuk bambu. Sedangkan bagian kepalanya terhimpit batu. Saat ditemukan, celana jins korban melorot sampai paha.
Penyidik Satreskrim Polres Garut telah meminta keterangan kepada keluarga dan teman korban yang diketahui bernama Weni Tania (21) warga Kampung Ciloa Tengah, Desa Sindangratu Kecamatan Wanaraja, Kabuapten Garut.
Editor : Agus Warsudi
pembunuhan gadis dugaan pembunuhan kasus pembunuhan kasus pembunuhan sadis garut gadis garut kabupaten garut polres garut
Artikel Terkait