Deni Ranggajaya, ayah dari Luki Lukmanul Hakim mengatakan, saat Luki dan tiga temannya diperiksa di Polsek Bandung Wetan, datang oknum polisi berinisial US, yang mengaku sebagai kakak dari pelapor.
"Oknum polisi US itu datang kepada penyidik dan mengaku sebagai ajudan Wakil Gubernur Jawa Barat, lalu melakukan intimidasi kepada anak saya," kata Deni Ranggajaya kepada wartawan.
Selain diintimidasi, ujar Deni Ranggajaya, anaknya juga dianiaya oleh oknum polisi berinisial US tersebut. Penganiayaan yang dilakukan berupa pemukulan, menjambak rambut hingga mencabut kumis salah satu korban. "Oknum polisi itu memperlihatkan pistolnya sambil mengintimidasi," ujar Deni Ranggajaya.
Deni Ranggajaya menuturkan, awalnya proses penyidikan di Polsek Bandung Wetan berjalan baik, tapi dikotori oleh ulah oknum polisi berinisial US yang ikut campur.
"Saya tidak mempermasalahkan proses penyelidikan, jalani saja proses hukum. Tapi datangnya oknum polisi yang diketahui bertugas di Tasikmalaya itu sangat disayangkan," tutur Deni Ranggajaya.
Editor : Agus Warsudi
aksi penganiayaan dugaan penganiayaan kasus penganiayaan kasus penganiayaan anak korban penganiayaan pelaku penganiayaan penganiayaan oknum polisi todongkan pistol kota bandung Propam Polda Jabar
Artikel Terkait