Dokter Taat mengemukakan, pada Januari-Februari 2021 ini, pelajar yang konsultasi kejiwaan akibat bermain gadget, tiga orang. Angka ini tergolong sedikit. "Sedikit sih itu (tiga pelajar yang konsultasi karena gangguan mental di RSKIA)," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan bahwa banyak anak-anak yang mengalami gangguan kejiwaan karena bermain gawai. Fakta ini ditemukan saat meninjau Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Cisarua beberapa waktu lalu.
Berdasarkan catatan RSJ Cisarua pada Januari-Februari 2021, tercatat ada 14 anak mengalami kecanduan gawai sehingga harus menjalani rawat jalan.
Sementara, di sepanjang 2020, total terdapat 98 anak yang menjalani rawat jalan di RSJ Cisarua akibat kecanduan gawai. "Anak jangan dibiarkan mengurung diri sendirian di kamar. Usahakan mereka bergaul dengan teman," kata Uu Ruzhanul Ulum.
Editor : Agus Warsudi
kota bandung kecanduan gadget gangguan jiwa idap gangguan jiwa penderita gangguan jiwa pasien gangguan jiwa pengidap gangguan jiwa penyandang gangguan jiwa
Artikel Terkait