KA (10), menderita kelainan langka, yakni tidak memiliki anus atau Atresia Ani, sejak lahir. (FOTO: FANI FERDIANSYAH)

"Semua aset kami seperti rumah sebelum tinggal di sini dijual untuk membiayai pengobatan KA. Hingga pada akhirnya kami menunggak tak bisa membayar BPJS mandiri keluarga. Untuk berobat kami kesulitan, karena tunggakan BPJS saja mencapai Rp10 juta," ucapnya. 

Untuk keperluan sehari-hari, Kiki Rizkia yang dibantu suaminya membuat aneka kue basah untuk dijual di pasar tradisional. Dia berharap pemerintah dapat membantu meringankan kondisi mereka dalam mengobati Kanya Anggraeni. 

Sementara itu, Kepala Desa Wanajaya Iip Firman Nurdin, menyatakan pihaknya akan membantu keluarga KA semaksimal mungkin. Pihak pemerintah desa, lanjut Iip Firman Nurdin, akan mencoba menyelesaikan tunggakan BPJS Kesehatan keluarga KA sebesar Rp10 juta terlebih dahulu. 

"Kami akan berusaha semaksimal mungkin agar proses pengobatan Kanya bisa berjalan, pertama mencari solusi untuk tunggakan BPJS nya dulu," kata Iip Firman Nurdin. 


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4 5
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network