Menurutnya, jumlah siswa yang mengikuti PTM dibatasi maksimal 33 persen dari total siswa dalam satu sekolah. Sedangkan sisanya tetap menerapkan belajar dari rumah (BDR) secara daring. Siswa yang datang ke sekolah disarankan membawa bekal makan dari rumah, sebab selama PTM tidak ada kantin yang beroperasi di lingkungan sekolah.
Dirinya berharap PTM di Cimahi berjalan lancar. Pihaknya juga bakal terus monitoring dan melakukan evaluasi setiap pekan. Tindakan kedaruratan di lingkungan sekolah untuk mencegah kasus Covid-19 pun telah disiapkan.
"Kalau terbukti ada sekolah melanggar prokes atau ditemukan kasus Covid-19, kami tidak segan untuk menghentikan kegiatan PTM," ujarnya.
Pelaksanaan PTM perdana pada jenjang SMP di Kota Cimahi yang dilakukan selama dua bulan ke depan sebagai masa transisi sebelum sekolah dilakukan secara normal, Senin (6/9/2021).
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait