Nur Aisyah Jamilah, petani jeruk lemon KBB, mengatakan bahwa dengan pelatihan teknologi pengeringan lemon, dirasa sangat bermanfaat. Hal itu menjadi solusi yang tepat untuk para petani agar bisa bangkit dari keterpurukan pascapandemi.
Menurutnya, untuk pengolahannya, pertama siapkan jeruk yang telah dipilah. Kemudian potong menggunakan mesin pemotong lemon, simpan di dalam loyang dan dioven dengan suhu 73 derajat celsius.
"Ketika pandemi kemarin, produksi jeruk lemon sangat berlimpah dan harganya menurun, sehingga banyak yang terbuang. Dengan pola pengeringan ini menjadi solusi untuk mengatasi berlimpahnya buah dan anjloknya harga di pasaran," kata Aisyah, Minggu (8/1/2023),
Di bagian lain, Ketua Kelompok Tani Melati Jayagiri, Lembang, KBB, Thio Setiowekti, pelatihan terhadap petani jeruk leman sebagai sosialisasi teknologi pangan, khususnya pada bidang pengeringan.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait