Petani di Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, menunjukkan tanaman cabai yang membusuk akibat cuaca. (Foto: iNews.id/Toiskandar)

CIREBON, iNews.id - Tanaman cabai merah di Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, membusuk akibat cuaca buruk. Para petani pun tak dapat panen secara maksimal karena sebagian besar tanaman cabainya rusak.

Kondisi seperti ini sudah terjadi sejak sebulan terakhir. Intensitas hujan disertai angin kencang membuat tanaman cabai tidak berbuah secara sempurna. Ketika dipetik banyak cabai busuk di dalam dan sebagiannya mengering sehingga tanaman dengan kondisi seperti ini tidak laku dijual. 

Menurut para petani, cabai yang dipetik berkualitas rendah yang akhirnya berpengaruh terhadap harga jual. Saat ini dengan kondisi cabai demikian, paling laku hanya Rp10.000 per kilogram. Dalam kondisi normal bisa mencapai antara Rp25.000-40.000 per kilogramnya.

"Biasanya dalam satu petak lahan bisa menghasilkan sekitar sekitar 100 kilo, tapi sekarang hanya 20 kilo. Banyak cabai yang busuk sehingga tidak bisa dijual, akhirnya kita buang," kata Rumiyati, petani cabai, Kamis (5/1/2023).

Sementara itu, para petani tidak saja dipusingkan dengan tanaman yang membusuk, melainkan juga harga cabai di pasaran semakin merosot Rp10.000 per kilogram. 

Mereka pun tetap berupaya untuk mencari solusi agar lahannya tetap produktif degan hasil maksimal. Selain harapan agar harga cabai di pasaran kembali normal. Dalam kondisi seperti ini campur tangan pemerintah diperlukan untuk memberikan formula agar lahan pertanian tidak rusak oleh cuaca dan merugi akibat harga murah.


Editor : Asep Supiandi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network