Menurutnya, ada beberapa kendala yang dihadapi terkait upaya penanganan para korban. Khususnya soal faktor keamanan mengingat lokasi keberadaan mereka ada di daerah perbatasan negara yang sedang berkonflik. Sehingga akses ke sana sulit dilakukan termasuk oleh pihak KBRI.
Meskipun begitu, semua upaya terus dilakukan dengan terus menjalin komunikasi ke para korban. Di sisi lain pihak keluarga diminta agar membuat laporan resmi ke BP2MI. Agar bisa ditindaklanjuti oleh pemerintah secara jelas dengan kekuatan kebijakan hubungan diplomatik.
"Pastinya ini jadi tantangan dari perwakilan kita untuk terus melakukan upaya biar bisa komunikasi dengan korban dan membantu mereka secepatnya bisa dipulangkan," katanya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait