"Kesimpulannya, herd immuntiy bakal tercapai dengan sentra vaksinasi massal dan yang menyelenggarakan tidak hanya pemerintah, tapi semua pihak harus turun atas nama bela negara. Terima kasih XL Axiata yang sudah berjuang," tutur Gubernur Jabar.
Percepatan melalui sentra vaksinasi ini baru dimulai pada tahap kedua dengan target pelayan publik dan warga lanjut usia (lansia). Pada Agustus 2021 diharapkan akan ada hasil menggembirakan saat.
Begitupun saat memasuki vaksinasi tahap ketiga untuk masyarakat umum Juni 2021 nanti. "Durasinya (vaksinasi massal) kalau bisa terus sampai proklamasi kemerdekaan terhadap COVID-19," ucap Kang Emil.
Kang Emil mengimbau, di masa pandemi ini, perusahaan swasta mengubah strategi dalam menyalurkan dana corporate social responsibility (CSR)-nya agar lebih banyak dimanfaatkan untuk mendukung vaksinasi Covid-19.
"Saran saya CSR tahunannya habiskan untuk dijadikan biaya vaksinasi massal karena keuntungannya investasi. Ekonomi pun akan terbantu," tuturnya.
Kang Emil juga mengapresiasi metode pendaftaran vaksinasi yang diterapkan XL, yakni pendaftaran dan wawancara pasien dilakukan via telepon.
"Ini merupakan best practice, pendaftaran wawancara via telpon saja. Jadi tidak ada proses konvensional," ujar Kang Emil.
"Jadi yang gampang ini sudah diskrining sebelum di vaksin. Itu kalau PT XL-nya percaya diri silakan karena bisa mengurangi risiko tidak tersuntik salah di lapangannya," ucapnya.
Setelah di RS UI, XL juga aka menggelar sentra vaksinasi pada April-Mei berkolaborasi dengan President University di Bekasi. Kemudian, pada periode yang sama, akan dilakukan juga vaksinasi massal hasil kerja sama antara ITB dan PT XL Axiata.
"Saat ini kapasitas vaksinasi Jabar sudah meningkat dari asalnya hanya 22.000 per hari menjadi 50.000 per hari," kata Kang Emil.
Editor : Agus Warsudi
Provinsi Jawa Barat pemprov jabar gubernur jawa barat ridwan kamil gubernur ridwan kamil ridwan kamil
Artikel Terkait