Bahkan, Ustaz Ferry dan masyarakat sekitar turut mengawasi keberadaan dan pemakaian tempat tersebut. Namun, pihaknya bersama warga tidak mengetahui jumlah pasutri yang telah memakai tempat tersebut. "Wah, tidak tahu pak, tidak dihitung," ujarnya sambil tersenyum.
Sayangnya, perjalanan Tenda Romantis tersebut hanya terpasang 3 hari. Pada Sabtu, (26/11/2022) keberadaannya tersingkir oleh tenda lebih besar yang diperuntukkan bagi pengungsi lainnya.
"Hilangnya Tenda Romantis bukan karena penolakan, tetapi keterbatasan lahan mengingat berdatangannya tenda-tenda yang lebih besar untuk penampungan para pengungsi lainnya," ujar dia.
Rencananya, kata dia, Tenda Romantis akan kembali didirikan. Namun, untuk lokasi warga Kampung Bayubud akan kembali berembuk.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait