BANDUNG,iNews.id - Peninggalan Kerajaan Pajajaran menjadi bukti bahwa peradaban di Tatar Pasundan cukup tinggi di masa lampau. Masa keemasan kerajaan ini terjadi saat dipimpin oleh Prabu Siliwangi atau Sri Baduga Maharaja (1482 – 1521 Masehi) yang memerintah di Pakuan.
Nama Prabu Siliwangi pun begitu melekat pada masyarakat Sunda dari masa ke masa. Kepopuleran Prabu Silwangi ini karena dikenal sebagai raja arif dan bijaksana serta selalu mementingkan kepentingan rakyatnya yang didasari saling silih asih dan silih wangi atau kasih sayang. Tak heran gaya kepemimpinannya beliau selalu menginspirasi setiap orang Sunda hingga saat ini.
Namun Prabu Siliwangi bukanlah satu-satunya Raja Pajajaran. Ada banyak raja sebagai pendahulunya juga setelahnya, sebelum akhirnya runtuh. Hal itu dibuktikan dengan peninggalan-peninggalan yang ditemukan dan masih terawat hingga saat ini.
Lalu apa saja peninggalannya? Berikut peninggalan Kerajaan Pajajaran yang dirangkum iNews.id dari berbagai sumber:
Peninggalan Kerajaan Pajajaran:
1. Mahkota Binokasih
Peninggalan Kerajaan Pajajaran yang bertama adalah Mahkota Binokasih. Mahkota atau nama lengkapnya Makuta Binokasih Sanghyang Pake dibuat atas prakarsa Sanghyang Bunisora Suradipati sebagai Raja Galuh (1357-1371 M). Biasanya digunakan oleh raja-raja Sunda, dalam upacara pelantikan raja baru dan menjadi benda pusaka kerajaan hingga kerajaan Sunda runtuh.
Pada waktu ibukota kerajaan Sunda di Pakuan Pajajaran diserbu oleh pasukan Banten (1579), mahkota ini berhasil diselamatkan oleh para pembesar kerajaan Sunda yang berhasil meloloskan diri, yaitu Sayang Hawu, Térong Péot, Nangganan dan Kondang Hapa.
Mahkota ini dibawa ke Sumedang Larang dan diserahkan kepada Raja sumedang larang, Prabu Geusan Ulun dengan harapan dapat menggantikan dan melanjutkan keberadaan dan kejayaan kerajaan Sunda.
Sejak saat itu mahkota ini menjadi benda pusaka Sumedang Larang. Sejak pemerintahan Bupati Pangeran Suria Kusumah Adinata atau Pangeran Sugih (1937-1946) mahkota tersebut dipakai untuk hiasan kepala pengantin keluarga trah leluhur Sumedang. Mahkota Binokasih dan siger emas menjadi daya tarik pengunjung yang datang ke Museum Prabu Geusan Ulun Sumedang.
2. Prasasti Sanghyang Tapak
Peninggalan Kerjaan Pajajaran ini sering disebut dengan nama Prasasti Citasih. Peinggalan ini merupakan, tanda terima kasih raja kepada pasukan Kerajaan Pajajaran karena telah memenangkan perang melawan pasukan Swarna-Bhumi. Prasasti ini diketahui sudah ada sejak 1.030 Masehi dan dibuat atas perintah Maharaja Jayabhupati.
3. Prasasti Kawali
Peninggalan Kerajaan Pajajaran lainya sering disebut dengan nama Prasasti Astanagede ini berasal dari daerah Ciamis, Jawa Barat. Isi yang terdapat di dalam prasasti ini tentang dipindahkannya pusat kerajaan dari Pakuan Pajajaran ke Kawali. Diperkirakan dibuat pada abad ke-14 dan dijadikan tugu peringatan untuk mengenang kejayaan Prabu Niskala Wastu Kancana.
4. Prasasti Rakryan Juru Pangambat
Ditemukan di Bogor, sudah ada sejak 923 Masehi. Prasasti ini ditulis menggunakan bahasa Jawa Kuno dan Melayu dan menceritakan tentang pengembalian kekuasaan raja Kerajaan Pajajaran.
5. Prasasti Perjanjian Sunda-Portugis
Peninggalan Kerajaan Pajajaran lainnya, yaitu Prasasti Perjanjian Sunda-Portugis Berbentuk monumen batu. Prasasti yang ditemukan pada 1918 ini menggambarkan perjanjian antara Kerajaan Sunda dengan Kerajaan Portugis.
Keberadaan Kerajaan Pajajaran tentu tidak terlepas dari kerajaan terdahulunya yang berada di Jawa Barat yaitu Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh serta Kawali.
Hal tersebut disebabkan karena pemerintahan Kerajaan Pajajaran merupakan kelanjutan dari kerajaan-kerajaan tersebut.
6. Kebun Raya Bogor
Tempat ini merupakan peninggalan Kerajaan Pajajaran yang sangat monumental. Menurut tulisan yang ada pada Prasasti Batu Tulis, tempat yang semula dikenal dengan nama Taman Perburuan ini dulunya adalah bagian dari Hutan Samida yang ada pada era kepemimpinan Sri Baduga Maharaja, tempat tersebut dulunya difungsikan sebagai lokasi pemeliharaan berbagai jenis kayu langka.
Setelah Kerajaan Pajajaran runtuh, hutan tersebut lantas dibiarkan begitu saja. Barulah pada masa penjajahan Belanda hutan diubah menjadi Kebun Raya Bogor seperti yang kita kenal sekarang.
7. Babad Pajajaran
Peninggalan Kerajaan Pajajaran lainya berupa naskah kuno. Isi dari naskah ini menceritakan tentang cikal bakal Kerajaan Pajajaran. Naskah tersebut memuat cerita tentang keseharian masyarakat serta kearifan budaya Sunda pada zamannya.
8. Carita Parahyangan
Merupakan, salah satu peninggalan Kerajaan Pajajaran yang menceritakan tentang Hyang Wuni Sora, dia sebagai pengganti dari raja sebelumnya yang gugur dalam Perang Bubat.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait